Home
in the air...Ini adalah lanjutan trip perjalanan saya ke Bengkulu. Setelah membeli roti buat sarapan, saya kembali masuk ke pintu B6 sambil menunggu boarding. Setelah menunggu cukup lama, hingga roti saya habis akhirnya boarding dilakukan tepat pukul 12:00. Dan seperti biasa, saya memilih untuk boarding terakhir daripada harus berdiri ngantri mendingan duduk dulu biar ga capek. toh ini bukan naik angkot, tempat duduk sudah jelas. hehehehhe...
Sambil boarding dan jalan ke dalam pesawat, jepret dulu ah. Karena pakai garbarata, jadinya tidak bisa mengambil gambar pesawat yang akan saya naiki.
Garbarata pakai karpet merah
Favorite seat, emergency exit ruang kakinya luas...
Boeing 737-800NG terbaru milik Sriwijaya Air, baru dateng bulan Desember lalu lho...
Persiapan take off. Lagi-lagi hujan.
Akhirnya pesawat take off juga, pukul 12:30. terlambat 5 menit dari jadwal. mungkin karena harus antri dulu mengingat padatnya jadwal penerbangan di SOETTA. Sepanjang perjalanan tak ada yang bisa dilihat selain awan putih. Perjalanan naik pesawat pun seolah naik bus di jalanan yang bergelombang. Mengalami turbulence.
Penyebab pesawat tergoncang
Akhirnya saya mencoba untuk tidur saja. Sejam lumayanlah buat istirahatkan mata. Saya terbangun sebentar ketika pramugari memberikan snack sebuah roti dan segelas air mineral. setelah memakan itu, tidur lagi... (efek kelelahan)
Ternyata pesawat yang saya tumpangi ini adalah pesawat milik Sriwijaya Air yang terbaru loohhh... Pesawat Boeing 737-500W ini tiba di Jakarta pada Desember tahun lalu. Wuih... pantesan semuanya terlihat masih kinclong. tar deh lihat kabinnya.
Sekitar 45 menit perjalanan, saya terbangun dan melihat keluar. ternyata ada pantai yang panjang sekali. pertanda sudah mendekati Bengkulu. Karena setahu saya seluruh pesisir barat Bengkulu itu berupa pantai.
Pantai yang indah
Menjauhi pantai, mendekati airport.
Benar saja, tak lama kemudian terdengar announcement yang memberitahukan bahwa sebentar lagi pesawat akan mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Dan kemudian pemandangan pun berubah semakin hijau. Kalau dulu, saat pesawat hendak landing, harus memutari kota Bengkulu terlebih dahulu dan beberapa saat berada tepat di atas laut lepas Bengkulu sehingga bisa melihat Pulau Tikus. Sekarang diubah, mungkin biar lebih cepat kali ya...
Pedesaan yang hijau
Mulai turun mendekat ke runway
Runway
Ketika melihat jam, Pukul 13:25 tepat sesuai jadwal. Padahal take off-nya terlambat. Biasanya waktu tempuh CGK - BKS hanya 1 jam tepat. Jika dengan maskapai Lion Air lebih dari 1 jam. (gak tahu kenapa). Tapi perjalanan kali ini hanya 55 menit. wuihh... pesawat bisa ngebut juga ya... hehehhe
Parking. wah ada rawa-rawanya. Kalau bisa ditata, pasti bagus.
Tangga pesawat. Menggunakan tenaga manusia.
Antri turun. Kalau saya memilih untuk turun terakhir.
Terkena efek perubahan tekanan dalam kabin selama landing process.
Kabin Ekonomi
Kabin Kelas Bisnis
Arrival Gate
to be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar