Pages

Salam THE VATZ "Dunia Dalam Genggamanmu"
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 25 November 2013

NEKAT TRAVELLING KE LUAR NEGERI (2)

BAGIAN 2

Persiapan (Hostel, Valas, Paspor, dan peta)
Menjelang H-7, kembali saya mengingatkan siapa yang mengundurkan diri serta dokumen dan perlengkapan yang HARUS dibawa. Ternyata Lia batal berangkat karena bentrok dengan jadwal CPNS atau apalah itu. Akhirnya yang jadi berangkat kita bertujuh. Sementara si Azim belum bikin paspor. Padahal sudah H-7. Untung saja bisa apply online sehingga 5 hari kerja sudah siap.


Setelah kembali dari libur lebarannya di kampung halaman masing-masing, sekitar tanggan 26/27 Agustus kita ngumpul-ngumpul lagi untuk membicarakan tentang hostel dan barang yang wajib dibawa. Permasalahan muncul saat TIDAK SATU PUN diantara kita yang memiliki kartu kredit. Sehingga mencari informasi kesana-kemari. Akhirnya dapatlah kita booking Traveller@SG hostel melalui Mas Daniel yang kita peroleh dari internet. Sementara di KL menurut teman backpacker (Mbak Nura) sebaiknya go show aja di dekat Pasar Seni. Sementara itinerary kita belum berubah sementara ini. Dan Tsani dengan sukarela membagikan copy peta jalur MRT.

Masalah muncul kembali. Rupiah benar-benar sedang terpuruk. SGD menembus 9,000 sementara MYR sudah melewati 3,500. Benar-benar di luar harapan dan estimasi perencanaan awal. Akhirnya saya menghitung kembali kebutuhan. Kemudian diputuskan untuk menukar minimal SGD 100 dan MYR 100. Dan H-1 kita berhasil menukarkan dengan nilai saat itu SGD 1 = IDR 9,050 serta MYR 1 = IDR 3,575. Saya hanya menukar masing-masing 100 sesuai batas minimal (efek backpacker)

Day 1 - Jakarta (Persiapan dan berangkat)
Pada hari H, 3 September 2013 saya mendapat SMS dari AA bahwa keberangkatan ditunda dari pukul 17:30 menjadi 19:00. Padahal Anna tiba di Jakarta pukul 10:00 dari Bengkulu. Alhasil saya pun ke airport terlebih dahulu untuk menemani Anna, sementara Chris, Tsani, Ayu akan naik X-Trans pukul 13:00 (karena udah pesan) dan Azim berangkat dari Bekasi sementara Dean karena rumahnya dekat akan datang kalau sudah lengkap (enaknya). Oh iya, Lia membatalkan keberangkatannya karena ada pengumuman mengenai tes CPNS-nya (Good luck ya). Akhirnya kami pun hanya bertujuh yang tetap nekat backpackeran ke negeri orang.

Saya tiba di SHIA sekitar pukul 10 lewat. Masih sekitar 9 jam lagi. Saya pun mengajak Anna untuk ke Terminal 2F dan bersantai di taman air mancur sebelah. Karena menurutku ini tempat yang paling enak untuk menghabiskan waktu di SHIA. Sekitar pukul 15:00 trio Chris-Ayu-Tsani sudah tiba di T3. Azim menyusul sejam kemudian dan terakhir Dean datang.

Karena ada penundaan jadwal dan menunggu kumpul, kami pun duduk-duduk sebentar di J. CO. Setelah itu kami segera scan barcode boarding pass dan naik menuju ke Terminal keberangkatan Internasional yang berada di sebelah kiri. Ketika akan masuk imigrasi, rebut siapa yang hendak duluan. Yaaa maklum karena ini first time-nya kami semua yang nekat ini.

Saat melewati imigrasi saya hanya di tanya mau kemana? Dan saya menjawab Singapore. Dan selesai. Sementara teman yang lain ada yang ditanya sudah punya tiket pulang, mau berapa hari, dll. Akhirnya imigrasi selesai dan masuk ke x-ray. Dan, peristiwa pertama pun terjadi. Tidak boleh membawa barang liquid melebihi 100 mL. (WHAATT!) Setahu saya pas baca tread temen-temen backpacker di group, maksimal adalah 1500mL. ternyata? Akhirnya minuman yang sengaja kami bawa (karena di Singapore mahal) terpaksa di sita. Bahkan shampoo milik Ayu pun kena sita (karena bawa yang botol besar). Tapi untungnya bukan Cuma kami kok. Di meja di situ terletak banyak banget botol-botol sitaan. Hmmmm…

Delay lebih dari 1 jam, kami (yang terbang pukul 17:30) mendapat nasi kotak. Hmmmm lumayan lah bagi backpacker kayak kami. Delay di SHIA berarti mengurangi waktu untuk menganggur dan menginap di Changi (lumayan). Dan sekitar pukul 20an ada panggilan untuk boarding. Kami yang rombongan pertama (Saya, Chris, Tsani, dan Anna) berpamitan dan dadah dadah kepada rombongan ke dua (lebay). Kami rombongan pertama tiba di Changi (Terminal 1) sekitar pukul 22 LT (local time) Dan sambil menunggu rombongan kedua kami duduk-duduk sambil mencoba free WiFi-nya Changi. Kuenceng banget.

Rombongan kedua ternyata mendapat delay juga dan tiba di Terminal 1 hampir tengah malam. Dan beda gate. karena mereka di gate ujung sana yang dekat skytrain sementara kami di ujung lainnya. Setelah bertemu kami pun istirahat sejenak sambil main-main (kebetulan udah sepi).


Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar