Bagian 1
Perencanaan (tiket, paspor, dan itinerary)
Sebelumnya perjalanan kali ini
terlihat seperti mission impossible aja.
Kenapa? Karena awalnya tidak begitu antusias, meski ini pertama kali ke luar
negeri. Berawal dari promo Karnaval maskapai AA pada sekitar April 2013 yang
menawarkan tiket 0 rupiah ke KL dan Singapore akhirnya saya berburu tiket.
Awalnya saya tidak ingin pergi, tetapi hanya mencarikan tiket untuk teman (Chris), tetapi ketika dapat ke SIN hanya
IDR 66,000 saya pun tertarik untuk ikutan. Rencana awal hanya ke SIN dan
pulangnya nanti lewat Batam, mau coba naik ferry. Akhirnya terbelilah 2 tiket
CGK-SIN untuk keberangkatan 3 September. Dengan pertimbangan tidak adanya
kegiatan kampus pasca pengumpulan laporan PKL dan menunggu revisi-serta
yudisium.
Di kelas pun saat kuliah, Chris
dengan senang hati menawarkan tiket promo secara bisik-bisik tetangga kepada
Ayu, Sani (cewek), Tsani (cowok), dan yang lainnya. Saya pun ikut
gencar mempromosikan trip bareng biar rame gitu. Kebetulan saat itu saya
mempunyai hutang kepada Ayu IDR 40,000 dan saya membujuknya untuk ditukar
dengan tiket promo, dan Ayu berbalik punya hutang padaku IDR 26,000. Dan
akhirnya Ayu setuju. Saya pun gencar mencarikan tiket untuk Ayu. Akhirnya dapat
untuk keberangkatan pukul 18:45. Sementara saya dan Chris keberangkatan 17:30.
Karena hanya berbeda sejam tidak begitu masalah.
Tsani yang mendengar keributan di
belakang (karena duduknya di depan)
merasa tertarik pengen tahu. Dan akhirnya dia ngikut juga. Secara dia belum
pernah naik pesawat dan tertarik pengen ngerasain naik pesawat gitu. Kemudian
menyusul Dean, Azim, dan Sani. Tetapi kemudian Sani membatalkan
keikutsertaannya dengan alasan sang kekasih DK serta orang tuanya. Alhasil Ayu
sedikit bingung karena cewek sendiri. Saya mencoba menghubungi semua teman
cewek apakah ada yang mau ikutan trip ini, untuk menemani Ayu (lagian biar makin seru ada ceweknya).
Akhirnya diperoleh 2 cewek dari Bengkulu yang akan ikutan. Personelnya adalah
Saya, Chris, Tsani, Azim, Dean dan Ayu, Anna, serta Lia.
Karena itu baru tiket one way
akhirnya saya diminta untuk searching tiket pulangnya. Dari SIN sangat mahal
mencapat di atas setengah juta, akhirnya paling murah lewat KL seharga IDR
329,000. Setelah mendapat persetujuan dari teman-teman, tiket pulang terbeli
bulan berikutnya. (hehehehehe) dan
saya pun membuat rancangan itinerary dengan rincian 2D2N di SIN dan 2D1N di KL
serta 1N dalam perjalanan. Rinciannya sebagai berikut
3 Sep : Berangkat dari JKT dan
bermalam di Changi airport
4 Sep : Perjalanan sekitaran
Bugis, Esplanade, China Town, Little India. Bermalam di hostel
5 Sep : Sentosa Island, Orchard,
Clark Quay, dan malam harinya perjalanan ke KL
6 Sep : Tiba di KL, Batu Caves
dan Petronas. Bermalam di hostel
7 Sep : Kembali ke Jakarta
Budget yang harus dipersiapkan
adalah sebesar IDR 1,500,000 dengan nilai tukar SGD sekitar 8,500 dan MYR
kisaran 3,000.
Karena masih belum tahu
kelanjutan trip ini, pembicaraan dihentikan karena terhalang UAS pada Mei, PKL
pada Juni-Juli, kemudian lebaran. Tapi saya sudah mempersiapkan rencana
pembuatan paspor.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar