TELAT...
25 Januari 2013.
Saya berniat untuk pulang ke Bengkulu menjenguk orang tua. Ya mumpung libur 2 minggu, dimanfaatkanlah... Berangkat pukul 06:35. Tapi, karena kecapekan, kehujanan, dan tidur agak malem, alhasil pukul 05:30 baru bangun tidur... Wah rasanya sudah tidak mungkin terkejar lagi... Tapi setelah berdebat ria dengan Abangku, dipaksakan berangkat juga. Entah apapun yang akan terjadi nantinya. Berangkat menuju pangkalan Damri Bogor di depan Botani Square, keberangkatan tercepat pukul 06:00 dan itu pun Royal Bus yang tarifnya 2x lipat dari tarif biasa. Dan lagi-lagi karena ''terpaksa" naik juga.
Masuk ke loket penjualan tiketnya, dikasih tahu kalau Damri Bogor menggunakan E-Ticketing dengan membeli Kartu E-Airport BRIZZI yang dikeluarkan BRI. (Hmmm... curang juga ya BRI, kan jarang banget outlet yang menerima kartu BRIZZI) ya gak apa-apalah. Kartu gratis dengan syarat top-up sebesar 100,000.
hmmm... Setelah membeli kartu itu, saya pun segera naik ke bus yang dapat predikat Royal itu. kecuali seat-nya yang 2-1, tak ada yang berbeda dengan Damri biasanya. Ada Wi-Finya, lumayanlah buat internet ria selama perjalanan...
Tepat pukul 06:00 bus berangkat diiringi rintikan air hujan yang mulai turun. Dan DAMN... baru saja masuk tol Jagorawi, bus mulai berjalan melambat. MACEETTT... Mana masih hujan, dingin, lapar, dan ketinggalan pesawat, lengkap sudah penderitaanku... Setelah membayar tiket bus 70,000 (WOW lumayan juga) dengan kartu E-Airport tadi, akhirnya kuputuskan untuk internetan saja, mumpung ada wifi gratis. sayang kan kalo gak dimanfaatkan??
Tersadar dari internetan, jepret luar dulu... Kayaknya DIPO Stasiun Jakarta Kota...
Dan di luar pun masih mendung gelap..
Dalam perjalanan dapat SMS dari abangku. isinya kode booking yang baru... Akhirnya jadi juga nih berangkat. Dan tak lama kemudian sampai juga di Airport. ketika melihat waktu, waduh sudah jam 09:00
Ini ni mesin PSC (Passenger Service Charge kalau gak salah). belum digunakan, tapi kartu E-Airportnya sudah keluar. Nantinya penumpang tinggal tap kartu untuk membayar airport tax.
Saya berniat untuk pulang ke Bengkulu menjenguk orang tua. Ya mumpung libur 2 minggu, dimanfaatkanlah... Berangkat pukul 06:35. Tapi, karena kecapekan, kehujanan, dan tidur agak malem, alhasil pukul 05:30 baru bangun tidur... Wah rasanya sudah tidak mungkin terkejar lagi... Tapi setelah berdebat ria dengan Abangku, dipaksakan berangkat juga. Entah apapun yang akan terjadi nantinya. Berangkat menuju pangkalan Damri Bogor di depan Botani Square, keberangkatan tercepat pukul 06:00 dan itu pun Royal Bus yang tarifnya 2x lipat dari tarif biasa. Dan lagi-lagi karena ''terpaksa" naik juga.
Masuk ke loket penjualan tiketnya, dikasih tahu kalau Damri Bogor menggunakan E-Ticketing dengan membeli Kartu E-Airport BRIZZI yang dikeluarkan BRI. (Hmmm... curang juga ya BRI, kan jarang banget outlet yang menerima kartu BRIZZI) ya gak apa-apalah. Kartu gratis dengan syarat top-up sebesar 100,000.
kartu E-Airport dari BRI
hmmm... Setelah membeli kartu itu, saya pun segera naik ke bus yang dapat predikat Royal itu. kecuali seat-nya yang 2-1, tak ada yang berbeda dengan Damri biasanya. Ada Wi-Finya, lumayanlah buat internet ria selama perjalanan...
Kursinya juga berbeda, mirip dengan Kereta Argo yang baru
Tepat pukul 06:00 bus berangkat diiringi rintikan air hujan yang mulai turun. Dan DAMN... baru saja masuk tol Jagorawi, bus mulai berjalan melambat. MACEETTT... Mana masih hujan, dingin, lapar, dan ketinggalan pesawat, lengkap sudah penderitaanku... Setelah membayar tiket bus 70,000 (WOW lumayan juga) dengan kartu E-Airport tadi, akhirnya kuputuskan untuk internetan saja, mumpung ada wifi gratis. sayang kan kalo gak dimanfaatkan??
Tersadar dari internetan, jepret luar dulu... Kayaknya DIPO Stasiun Jakarta Kota...
Dan di luar pun masih mendung gelap..
Hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa-apa...
Dalam perjalanan dapat SMS dari abangku. isinya kode booking yang baru... Akhirnya jadi juga nih berangkat. Dan tak lama kemudian sampai juga di Airport. ketika melihat waktu, waduh sudah jam 09:00
Terminal 1
Sebelum berpisah, potret dulu dah si "Royal Bus" kan gak tahu kapan lagi bisa naik bus ini.
Suasana Bandara yang cukup ramai pagi ini. Setelah mencetak tiket, ternyata sudah diperbolehkan check in. Padahal masih 3 jam lagi. Dan mengenai tiket yang sebelumnya, ternyata hangus karena tarif promo. ya sudah lah....
Pada saat check in, saya meminta seat yang dekat dengan Emergency Exit. Tujuan utamanya sih bukan karena takut kalau-kalau pesawat jatuh, tapi lebih kepada seat yang memiliki jarak lebih lebar dibandingkan seat lainnya.
Pintu B6
Kok gak ada Bengkulu ya?
Dan baru tersadar masih 3 jam lagi untuk menunggu keberangkatan. Karena lapar akhirnya saya memutuskan untuk keluar lagi mencari makanan sekaligus jalan-jalan.
Terminal 1B
Terminal 1C yang semakin sepi apalagi Batavia sudah tiada
to be continued....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar