Pages

Salam THE VATZ "Dunia Dalam Genggamanmu"
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 23 Mei 2013

TRIP REPORT BENGKULU - JAKARTA Part.1

gara-gara RAZIA...

Akhirnya, setelah berada di rumah kediaman yang nyaman, damai, sentosa, sejahtera, dan bahagia (halah lebay) selama sekitar 2 minggu tibalah untuk kembali menuju rantau urang di ranah seberang guna untuk menuntut ilmu. Dengan sangat berat hati dan sangat terpaksa sekali (opo tho?) saya harus meninggalkan kedua orang tua dan tanah kelahiran. Hari itu, Senin, 11 Fenruari 2013, saya kembali ke Jakarta. Karena perkuliahan akan dimulai keesokan harinya.


Dengan berbekalkan tiket pesawat yang saya beli 3 minggu yang lalu saya pun berangkat. Sengaja memilih penerbangan yang terakhir supaya tidak tergesa-gesa berangkat dari rumah. Maklum jarak rumah ke airport sekitar 150an KM. (WOW). Berangkat dari rumah menjelang siang, sekitar pukul 09:00 dengan diantar kedua orang tua plus keponakan tomboy yang nakal, Gita saya pun berangkat menuju ke Ketahun, lebih tepatnya Pasar Giri Kencana alias D1 (bukan diploma lho). Karena dari sini angkutan ke kota Bengkulu tersedia banyak. Berbeda dengan dari rumah yang hanya ada pagi saja.

Jarak dari rumah ke Pasar ini sekitar 40-50 KM, tetapi jalanannya wuuiiihhhh.... Berkali-kali saya terpaksa jalan kaki sewaktu menanjak tinggi ataupun turunan curam. Karena semalaman habis hujan deras, jadi jalanannya berlumpur plus beberapa bagian tergenang air. Daripada jatuh ke comberan kan mendingan jalan kaki saja lebih aman. (padahal takut).

Berikut ini gambaran keadaan jalannya. Hanya saja foto ini diambil saat tidak hujan.
 Jalanan berbatu, menanjak
Salah satu tanjakan dilihat dari atas. Ini termasuk landai lho.... 

Tidak hujan saja genangannya seperti ini. Apalagi sehabis hujan? Seluruh badan jalan tergenang tinggi. 

Kubangan air. Lumayan nih buat miara lele bisa... wkwkwk

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan selama satu jam, akhirnya tiba juga di D1. Hufth... lumayan juga tripnya. Di D1, kebetulan hari pasaran jadi sangat ramai. Jalan-jalan dulu dan membeli duku, (karena di sini murah. sekilo cuma 3,000 klo ga salah). Lumayan buat bekal. Di D1 hanya sekitar setengah jam. sekitar jam 11an sayu sudah standby di pinggir jalan menunggu 'travel'. Yang disebut travel di sini adalah kendaraan pribadi (plat hitam) yang digunakan sebagai angkutan umum. Jadi bisa masuk ke kota dan antar-jemput ke tempat. Kendaraannya ya, ada Avanza, Xenia, APV, pokoknya terserahlah. Dan tarifnya memang lebih mahal sekitar 5-20ribu dibandingkan angkutan umum biasanya.

Lumayan, dapet Xenia silver ga tau punya siapa. Yang penting nyampe... Setelah berpamitan, (secara gw sendirian brgktnya) saya pun berangkat. Perjalanan sekitar 2 jam, berarti taksiran saya jam 13an nyampe di Kota Bengkulu. Masih ada waktu buat jumpa sahabat-sahabat lama.

Dan memang benar, belum ada pukul 13, sudah hampir sampai di Sungai Hitam. Tapi sayangnya, memasuki Kota Bengkulu, di Gerbang perbatasan dekat Terminal Sungai Hitam ada razia. Dan sopirnya ternyata gak punya SIM.  Alhasil untuk menghindari polisi, si sopir memutar balik lewat hutan belukar yang tidak saya ketahui namanya. Katanya sih lewat Pematang Gubernur, tapi ternyata di tengah-tengah ada razia lagi. Seluruh akses masuk ke Kota Bengkulu dijaga. Akhirnya kena juga razia. Dan para penumpangnya telantar 30 menit lebih di tengah-tengah semak belukar, mana panas lagi.

Tak lama kemudian, mobil dijalankan kembali. Syukurlah... TAPI.... mobilnya masuk ke kantor polisi. Bukannya mengantar para tamu malah... hufth... Beberapa penumpang ada yang turun dan dijemput oleh sanak sodaranya. (Lha gue???) Ikutan nongkrong di Polsek Muara Bangkahulu. huahahahah... Terpaksa janji dengan teman lama BATAL...

Sekitar pukul 14. Wah sudah deg-degan neh. meski pesawat take off pukul 18:25 tetapi karena saya gak tahu lokasi ini jadinya sedikit panik. Akhirnya nanya ke Kapolseknya (lho??) ada angkot gak sekitaran sini. Katanya harus berjalan 500m baru ada angkot B3. Hufth...(Asemmmm) Terpaksa berjalan kaki.... Mana panas banget... Dan ternyata di sana ANGKOTNYA LAMA. gak lihat jam lagi, langsung saja begitu ada angkot lewat langsung dah naik.

Sempat foto-foto apa yang ada di jalan
Persimpangan jalan 

Tugu Tabot, ciri khas Bengkulu

Gang Juwita UNIB Belakang 

Bank BTN UNIB 

Gerbang Utama Universitas Bengkulu 

Sungai Bangkahulu (kalo gak salah) Rawa Makmur 

Simpang Kampung Bali
Sungai di pinggir jalan

Rektorat UNIB

Lihat jam, masih pukul 15 lewat, saya turun di Kampung Bali, dan nyambung angkot kuning mau ke Simpang Jamik (ngapain?). Mau potong rambut, kebetulan udah panjang, dan di Jakarta nanti sudah gak sempat lagi, pasti nyampe kosan sudah malam...

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar