BAGIAN TIGA
First Day in Singapore
Petaka 1 #Petugas Imigrasi Bersenjata
Lengkap
Setelah berkeliling airport kemana-mana dan sedikit eksis-eksisan,
kami menuju ke T3 untuk beristirahat menggunakan skytrain. Terlebih dahulu
sebelumnya bagi yang muslim untuk sholat isya. Sudah lewat dari pukul 01:00
GMT+8. Kemudian kami pun mencari tempat untuk beristirahat (tidur). Di sana banyak para bule tidur
dengan enaknya di pojokan tempat. Saya sedikit lega karena bukan Cuma kami yang
bakalan bermalam di sini.
Sekitar pukul 03:00 kami dibangunkan sama petugas imigrasi. Karena
kelelahan+ngantuk yang bikin kepala saya sangat berat ditambah lagi bahasa
Singlish-nya petugas tersebut nggak jelas, alhasil saya hanya menjawab ya ya
ya… Juga karena sedikit rasa was-was petugasnya bersenjata lengkaapp brooo….
Akhirnya kami semua didata dan dipersilakan untuk keluar dari airport melewati
imigrasi untuk dicap passportnya. Mana kami dari T3, harus kembali ke T1 karena
kami dari sana landing pesawatnya. (jauuuhhh)
mana skytrain sudah tidak beroperasi lagi. Sekitar pukul 04:00 kami sudah di
luar terminal.
![]() |
Tidur gelongsoran |
Ternyata kami kurang cerdik. Ada juga yang sengaja tidur di sana, tapi tahu ada petugas akan datang langsung mengungsi ke toilet, gak tahu untuk apa. Setelah di luar, ternyata… Banyak yang tidur di sini.Hmmm… akhirnya karena masih gelap, kami istirahat dan kembali tidur (bagi yang bisa) di sini. Juga untuk membersihkan diri di toilet, bikin P** Mie, dan lain sebagainya.
K4T (Kehujanan, Kelaparan,
Kelelahan, Kedinginan, dan Terdampar) dan Hostel
Sekitar pukul 07:00 LT, matahari baru sedikit bersinar dan mulai
terang. Kami harus kembali menuju T3 menggunakan skytrain karena di T1 tidak
ada MRT, sementara MRT hanya ada di T2 dan T3. Setelah membeli EZ Link card,
kami pun menanti MRT yang ada setiap 5 menit dan tepat waktu. Hostel check in
pukul 14:00, sementara sekarang masih pagi, akhirnya kami menuju ke Bugis untuk
sekedar menghabiskan waktu.
![]() |
Terdampar |
![]() |
Hujan di Fort Canning |
Kami berjalan menuju ke Fort Canning Park, berdasarkan peta yang kami bawa letaknya tidak begitu jauh dari Bugis Junction. Tiba di sana ternyata sepi banget. Dan….. duueerrr petir mulai menyambar dan hujan pun turun. Kami bertujuh berteduh di bawah halte taksi (di sini ada halte taksi dimanajalur tersebut tidak dilalui bus) Ditengah kami yang capek, lapar, ngantuk, ditambah lagi cuaca dingin banget dan barang yang semakin berat, waahhh kami seperti orang hilang yang tak tahu arah.
Setelah hujan mereda, kami memutuskan untuk menuju ke hostel. Siapa
tahu bisa mandi-mandi ataupun sekedar meletakkan barang yang semakin memberat
ini. Kami pun segera menuju ke MRT City Hall. Sepanjang jalan sambil narsis
sedikit foto-foto, melewati Free Mason House, dan Gereja di City Hall. Tidak
ada senyum ataupun banyolan selama perjalanan ini. Karena CAPEEKK. Chris yang
biasanya bikin guyonan juga terdengar garing. Hehehehe.
Tiba di daerah Lavender, kami menuju hostel Traveller@SG dan ternyata
hanya bisa menitipkan barang saja. Akhirnya kami pun berjalan tanpa arah dan
akhirnya menuju ke salah satu stadion olahraga sambil diam tanpa kata. Jam 12
lewat kami berjalan terus menyusuri King George Avenue untuk mencari tempat
makan yang halal. Akhirnya tak jauh dari stadion tadi, kami menemukan warung
makan yang pegawainya orang Jawa Timur dan kami pun makan di situ. Jauh-jauh ke
Singapore makannya ayam penyet sama teh hangat. Hehehehe. Harganya SGD 5 untuk
ayam dan SGD 0.80 untuk teh hangat. Karena Anna makannya tidak habis, maka
dengan sukarela dan seperti biasanya Chris menghabiskan makanan Anna. Bahkan
Cris dengan sukarela juga menamakan diri sebagai tempat sampah. Hehehehe…
Piiisss (kalau gak ada Chris pada mubazir
tu makanan)
Kami memutuskan untuk berkeliling satu blok terlebih dahulu sebelum
kembali ke hostel. Setelah check in, kami pun bersih-bersih dan segera merapel
TIDUR kami. Ini adalah mandi pertama sejak 24 jam yang lalu. (hehehehehe)
Marina Bay dan Clarke Quay
Setelah puas istirahat, kami bangun sekitar pukul 17:00 LT dan
langsung melanjutkan perjalanan kenetulan juga sudah tidak hujan. Tujuan kami adalah
Marina Bay, maka kami naik MRT dan turun di City Hall lagi dan melanjutkan
sambil berjalan kaki sambil foto-foto. Jaraknya lumayan jauh karena harus
memutar tapi its oke. Akhirnya kami pun tiba di Marina Bay yang terkenal dengan
bangunan kapalnya. Keceriaan kami mulai terlihat ketika Chris, mulai mengeluarkan
jurus-jurusnya untuk membanyol. Yang paling seru adalah saat ia menirukan
pembicaraan serombongan turis Thailand. Hahahahaha lucu banget.
Dimanapun berada tetap NARSIS.COM
Dari Marina Bay, kami melanjutkan ke Merlion Park dan berfoto-foto menikmati sore hingga malam tiba. Ternyata malam hari lebih indah dengan gemerlapnya lampu.
Setelah puas foto-foto dan berbagai aksi, kami hendak menuju ke Lau Pau Sat untuk makan malam. Tetapi, kami langsung teringat Voucher kaos Giordanno yang I Love SG di The Central. Dengan berbekal panduan dari group Backpacker Dunia, kami pun menuju ke The Central daannnn…. Habis. Voucher kaos Giordanno-nya sudah habis. Akhirnya kami hanya mendapat voucher belanja senilai SGD 10 yang kemudian kami belanjakan juga untuk membeli kaos Giordanno. Meski harus nombok SGD 5 lagi. Karena jika beli satu seharga SGD 19, tetapi jika beli 2 seharga SGD 30.
Setelah berbelanja di Giordanno, kami bersantai sejenak menikmati
sungai di Clarke Quay sebelum akhirnya kembali ke hostel untuk beristirahat
tanpa makan malam. Karena stok P** Mie kami masih ada dan itulah menu makan
malam kami. Hehehehehehe (hemat cuuyyy)
Clarke Quay yang cantik di malam hari
![]() |
Makan malam?P*p mie lagi... wkwkwkwk |
Total Pengeluaran Hari pertama:
1.
EZ Link Card : SGD 15
2.
Makan siang : SGD 5.80
3.
Kaos Giordanno : SGD 5
Total SGD 25.80 x IDR 9,050/SGD = IDR 233,500
Total SGD 25.80 x IDR 9,050/SGD = IDR 233,500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar